Mengenal Suku Toraja, dari Asal Usul hingga Tradisi. Suku Bugis merupakan salah satu kelompok etnis terbesar yang menghuni Pulau Sulawesi yang termasuk ke dalam golongan suku Deutro Melayu atau Melayu Muda. Suku ini diperkirakan bermigrasi ke Pulau Sulawesi pada sekitar 3000 SM hingga 1200 SM dan kini tersebar di wilayah Sulawesi Selatan
Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS nama suku di sulawesi selatan tts. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan
Suku di sulawesi ada banyak sekali jumlahnya. Salah satu suku dari Sulawesi yang terbesar dan terbanyak adalah suku Bugis yanga da di Sulawesi Selatan. Selain suku bugis, ada banyak suku lainnnya di sulawesi. Nah untuk itu disini kita akan membahas mengenai 10 Suku besar yang ada di pulau Sulawesi. Indonesia selain kaya akan wisata keindahan alamnya, juga terkenal sebagai Negara yang memiliki ragam suku serta budaya. Negara kita termasuk kedalam jenis Negara kepulauan, itulah yang mengakibatkan Indonesia memiliki ragam suku dan budaya yang tersebar luas dari Sabang sampai Merauke. Peta Pulau Sulawesi – foto wikipedia Salah satu pulau di Indonsia yang memiliki banyak budaya, suku dan alamnya yang indah adalah Pulau Sulawesi. Pulau Sulawesi atau yang dahulu dikenal sebagai Celebes, adalah sebuah pulau besar di Indonesia. Pulau Sulawesi merupakan salah satu dari empat Kepulauan Sunda Besar dan merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia. Sulawesi diambil dari kata Sula dan Besi, yang artinya adalah praktek perdagangan biji besi dari hasil tambang kawasan Danau Matano jaman dulu. Saat ini pulau Sulawesi memiliki jumlah provinsi yang bisa dikatakan cukup banyak. Total ada enam provinsi yang ada dipulau Sulawesi, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo. Daftar Isi Contents10 Nama Suku Yang Ada Di Sulawesi1. Suku Makassar – Sulawesi2. Suku Bugis – Sulawesi3. Suku Toraja – Sulawesi Selatan4. Suku Hulontalo / Suku Gorontalo – Gorontalo5. Suku Mandar – Sulawesi6. Suku Minahasa7. Suku Tolaki8. Suku Pamona9. Suku Mongondow10. Suku Enrekang 10 Nama Suku Yang Ada Di Sulawesi Sebenarnya ada banyak ragam suku yang ada di pulau Sulawesi, namun disini kita hadirkan 10 suku yang mungkin belum kamu ketahui secara detailnya List Acak. 1. Suku Makassar – Sulawesi Suku Makassar, Suku terbesar Di Sulawesi – sumber foto Suku dari sulawesi yang pertama adalah Suku Makassar. Suku ini merupakan suku yang paling besar berada di pulau Sulawesi. Suku Makassar sudah menguasai pulau Sulawesi sejak 16 abad yang lalu, dan mereka bisa dibilang sangat makmur karena kekuasaan suku ini terbilang sangat luas. Meliputi Seluruh pulau Sulawesi, Sebagian Kalimantan, Sebagian Pulau Maluku, Nusa Tenggara, Hingga Timor-Timur atau Timor Leste saat ini. Sejarah yang panjang telah menghadirkan banyak budaya dan kesenian yang terlahir dari sana, termasuk rumah adat Balla, pakaian adat bernama Baju Bodo. Untuk kesenian berupa tari bernama Tari Pakarena, dan masyarakat suku Makassar dinilai pandai dalam membuat kapal. Banyak yang mengira bahwa Makassar adalah identik dan serumpun dengan suku Bugis dan bahwa istilah Bugis dan Makassar adalah istilah yang diciptakan oleh Belanda untuk memecah belah. Hingga pada akhirnya kejatuhan Kerajaan Makassar pada Belanda, segala potensi dimatikan, mengingat suku ini terkenal sangat keras menentang Belanda. Dari segi linguistik, bahasa Makassar dan bahasa Bugis berbeda, walau kedua bahasa ini termasuk dalam Rumpun bahasa Sulawesi Selatan dalam cabang Melayu-Polinesia dari rumpun bahasa Austronesia. Dalam kelompok ini, bahasa Makassar masuk dalam sub-kelompok yang sama dengan bahasa Bentong, Konjo dan Selayar. Sedangkan bahasa Bugis masuk dalam sub-kelompok yang sama dengan bahasa Campalagian dan dua bahasa yang ditutur di pulau Kalimantan yaitu bahasa Embaloh dan bahasa Taman. Perbedaan antara bahasa Bugis dan Makassar ini adalah salah satu ciri yang membedakan kedua suku tersebut. 2. Suku Bugis – Sulawesi Suku Bugis – sumber foto Suku yang ada di pulau sulawesi selanjutnya adalah Suku Bugis. Bagi sebagian orang mendengar sebutan nama Suku Bugis memang sudah tidak begitu asing lagi. Suku Bugis ini bisa dibilang orang golongan asli dari daerah Sulawesi Selatan, yang artinya mereka juga termasuk kedalam suku Melayu Deutro. Kata Bugis diambil dari kata To dan Ugi, yang artinya adalah orang Bugis. Dan mereka telah mewarisi banyak budaya, diantaranya adalah rumah adat bernama Lego-Lego, pakaian adat yang sama namanya yakni Baju Bodo. Untuk kesenian tari bernama Tari Padippa, dan peninggalan paling khas dari Suku Bugis adalah upacara pernikahan bernama Mappobotting. Berdasarkan sensus penduduk Indonesia tahun 2000, populasi orang Bugis sebanyak sekitar enam juta jiwa. Kini orang-orang Bugis menyebar pula di berbagai provinsi Indonesia, seperti Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Papua, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Jambi, Riau, dan Kepulauan Riau. Rumah Adat Kajang, Rumah Suku Bugis – foto Disamping itu orang-orang Bugis juga banyak ditemukan di Malaysia dan Singapura yang telah beranak pinak dan keturunannya telah menjadi bagian dari negara tersebut. Karena jiwa perantau dari masyarakat Bugis, maka orang-orang Bugis sangat banyak yang pergi merantau ke mancanegara. Beberapa kerajaan Bugis klasik antara lain Luwu, Bone, Wajo, Soppeng, Suppa, Sawitto, Sidenreng dan Rappang. Meski tersebar dan membentuk suku Bugis, tetapi proses pernikahan menyebabkan adanya pertalian darah dengan Makassar dan Mandar. Saat ini orang Bugis tersebar dalam beberapa Kabupaten yaitu Luwu, Bone, Wajo, Soppeng, Sidrap, Pinrang, Barru. Daerah peralihan antara Bugis dengan Makassar adalah Bulukumba, Sinjai, Maros, Pangkajene Kepulauan. Daerah peralihan Bugis dengan Mandar adalah Kabupaten Polmas dan Pinrang. 3. Suku Toraja – Sulawesi Selatan Suku Toraja – sumber foto Suku yang ada di pulau sulawesi Selanjutnya adalah Suku Toraja. Suku ini merupakan salah satu suku terkenal di pulau Sulawesi. Sesuai dengan namanya, masyarakat Sulawesi mengartikan kata Toraja adalah sebagai kelompok etnis yang menetap dan berdiam diri didaerah pedalaman serta pegunungan. Mereka mengambil kata Toraja dai To yang artinya adalah orang sedangkan Ri Aja artinya gunung. Kelompok yang tersebar hampir diseluruh wilayah Sulawesi bagian utara dan selatan ini memiliki kebudayaan yang khas yakni Rambu Solo. Adat istiadat tersebut merupakan upacara adat kematian suku Toraja yang tujuannya adalah sebagai penghormatan dan penyempurnaan arwah dalam menuju ke alam roh. Pemakaman Bori di Toraja Rumah adat milik suku Toraja dikenal dengan nama Tongkonan, kemudian keseniannya berupa ukiran yang dibuat dengan kayu Toraja khusus, Untuk pakaian adat suku Toraja dikenal dengan sebutan Seppa Tallung Buku untuk pakaian pria dan Baju Pokko untuk pakaian wanita. Sebelum tahun 1970-an, Toraja hampir tidak dikenal oleh wisatawan barat. Pada tahun 1971, sekitar 50 orang Eropa mengunjungi Tana Toraja. Pada 1972, sedikitnya 400 orang turis menghadiri upacara pemakaman Puang dari Sangalla, bangsawan tertinggi di Tana Toraja dan bangsawan Toraja terakhir yang berdarah murni. Peristiwa tersebut didokumentasikan oleh National Geographic dan disiarkan di beberapa negara Eropa. Pada 1976, sekitar 12,000 wisatawan mengunjungi Toraja dan pada 1981, seni patung Toraja dipamerkan di banyak museum di Amerika Utara. Tanah raja-raja surgawi di Toraja, seperti yang tertulis di brosur pameran, telah menarik minat dunia luar.. 4. Suku Hulontalo / Suku Gorontalo – Gorontalo Suku Gorontalo atau Hulontalo atau biasa disebut sebagai Suku Gorontalo adalah salah satu suku besar di Sulawesi. Suku Hulontalo adalah sebuah suku bangsa yang merupakan penduduk asli provinsi Gorontalo di bagian utara pulau Sulawesi. Bahasa mereka adalah bahasa Gorontalo. Suku Hulontalo atau suku gorontalo – foto Suku dari sulawesi ini juga dapat ditemukan di provinsi Sulawesi Utara dan Tengah. Populasi suku Gorontalo diperkirakan mencapai lebih dari 1,2 juta orang menurut Sensus Penduduk tahun 2010. Suku Gorontalo menduduki posisi pertama sebagai suku dengan populasi terbanyak di wilayah utara pulau Sulawesi, diikuti oleh Suku Minahasa di peringkat kedua Kata Gorontalo pada dasarnya berasal dari kata Hulontalo dalam bahasa Gorontalo. Hulontalo itu sendiri berasal dari kata dasar Hulontalangi, sebuah nama salah satu Kerajaan di Gorontalo. Masyarakat suku Gorontalo mayoritas adalah pemeluk agama Islam yang taat. Agama Islam sangat kuat diyakini oleh masyarakat suku Gorontalo ini. Beberapa tradisi adat suku Gorontalo terlihat banyak mengandung unsur Islami. Hanya sebagian kecil saja dari suku Gorontalo yang memeluk agama lain di luar agama Islam, seperti Kristen Protestan dan Kristen Katolik. Kota Gorontalo – foto Suku Gorontalo berbicara dalam Bahasa Gorontalo. Selain bahasa Gorontalo, terdapat juga beberapa bahasa lain yang mirip, yang dianggap oleh para ahli bahasa sebagai dialek bahasa Gorontalo yaitu bahasa Suwawa, Atinggola, Limboto, Kwandang, Tilamuta, dan Sumawata. Bahasa Gorontalo menjadi bahasa yang paling digunakan dikarenakan pengaruh dari Kerajaan Gorontalo yang pernah berdiri di wilayah tersebut. Dialek Atinggola digunakan oleh masyarakat Atinggola yang berada di pesisir utara Gorontalo. 5. Suku Mandar – Sulawesi Suku Mandar, salah satu suku di sulawesi – sumber foto Suku dari sulawesi berikutnya adalah Suku Mandar, mereka berasal dari wilayah Sulawesi Barat dan Selatan. Mandar sendiri memiliki arti ikatan persatuan antara tujuh kerajaan dari pesisir. Mandar ialah suatu kesatuan etnis yang berada di Sulawesi Barat. Dulunya, sebelum terjadi pemekaran wilayah, Mandar bersama dengan etnis Bugis, Makassar, dan Toraja mewarnai keberagaman di Sulawesi Selatan. Meskipun secara politis Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan diberi sekat, secara historis dan kultural Mandar tetap terikat dengan “sepupu-sepupu” serumpunnya di Sulawesi Selatan. perahu sandeq suku mandar – Suku Mandar banyak meninggalkan warisan budaya berupa kesenian. Salah satunya adalah tradisi Sayyang Pattu’du atau yang dikenal dengan Kuda Menari, merupakan bentuk tradisi bagi anak-anak yang telah menghatamkan Al-Quran sebanyak 30 Juz. Rumah adat mereka dikenal dengan nama Boyang, sedangkan pakaian adatnya bernama Pattuqduq Towaine. Sepanjang sejarah kerajaan-kerajaan di Mandar, telah banyak melahirkan tokoh-tokoh pejuang dalam mempertahankan tanah melawan penjajahan VOC, Belanda. Beberapa diantaranya seperti Imaga Daeng Rioso, Puatta i sa’adawang, Maradia Banggae, Ammana iwewang, Andi Depu, meskipun pada akhirnya wilayah Mandar berhasil direbut oleh Belanda. Dari semangat suku Mandar yang disebut semangat “Assimandarang” sehingga pada tahun 2004 wilayah Mandar menjadi salah satu provinsi yang ada di Indonesia yaitu provinsi Sulawesi Barat. 6. Suku Minahasa Suku Minahasa, salah satu suku besar di Sulawesi – sumber foto Suku yang ada di sulawesi lainnya yang juga cukup besar jumlahnya adalah Suku Minahasa. Bisa dibilang Suku Minahasa ini adalah suku terbesar dibagian Wilayah Sulawesi Utara. Ciri khas orang Minahasa adalah memiliki kulit berwarna merah. Keberadaan suku Minahasa juga ditandai dengan masuknya orang-orang Mongol pada tahun 1000BC. Warisan asli dari Suku Minahasa rata-rata berupa kesenian seperti Tari Maengket, Tari Kabasaran, Tari Tumentenden, Tari Lens dan Tari Katrill. Pakaian adat orang Minahasa disebut dengan Wuyang untuk wanita sedangkan pria menggunakan baju Karai dan baju Baniang. Rumah adatnya bernama Rumah Wale. Sebutan “Minahasa” sebenarnya berasal dari kata “mina” yang berarti telah diadakan/telah terjadi dan “asa” atau “esa” yang berarti satu, jadi Minahasa berarti telah diadakan persatuan atau mereka yang telah bersatu. ketika peristiwa persatuan diadakan disebut “Mahasa” yang berarti bersatu. suku yang ada di pulau sulawesi, Suku Minahasa – foto ronnychandra1 Mahasa pertama diadakan di Watu Pinawetengan untuk pembagian wilayah pemukiman, Mahasa kedua diadakan untuk melawan ekspansi kerajaan bolaang-mongondow. Untuk Mahasa ketiga dilakukan untuk menyelesaikan pertikaian antara Walak Kakaskasen yang berkedudukan di Lotta kakaskasen, Lotta dan Tateli dengan Bantik, yang kesemuanya berasal dari satu garis keturunan Toar-Lumimuut. Kebanyakan penduduk Minahasa beragama Kristen, dan juga merupakan salah satu suku-bangsa yang paling dekat hubungannya dengan negara barat. Hubungan pertama dengan orang Eropa terjadi saat pedagang Spanyol dan Portugal tiba disana. Saat orang Belanda tiba, agama Kristen tersebar terseluruhnya. Tradisi lama jadi terpengaruh oleh keberadaan orang Belanda. Kata Minahasa berasal dari konfederasi masing-masing suku-bangsa dan patung-patung yang ada jadi bukti sistem suku-suku lama. 7. Suku Tolaki Salah satu suku besar lainnya yang ada di Sulawesi adalah Suku Tolaki. Suku Tolaki adalah salah satu suku yang ada di Sulawesi daerah yang berada di sekitar kabupaten Kendari dan Konawe. Suku Tolaki sendiri adalah suku yang berasal dari kerajaan Konawe. Suku Tolaki di Sulawesi Tenggara – foto gadistolaki_ Dahulu, masyarakat Tolaki umumnya merupakan masyarakat nomaden yang handal, hidup dari hasil berburu dan meramu yang dilaksanakan secara gotong-royong. Hal ini ditandai dengan bukti sejarah dalam bentuk kebudayaan memakan sagu, yang hingga kini belum dibudidayakan atau dengan kata lain masih diperoleh asli dari alam. Secara geografis suku Tolaki mendiami wilayah daratan Sulawesi bagian Tenggara, yang mendiami beberapa daerah yaitu Kabupaten Konawe, Kota Kendari, Konawe Selatan, Konawe Utara, Kolaka, Kolaka Utara, dan Kolaka Timur. Beberapa daerah kabupaten tersebut berada di daerah daratan kepulauan Sulawesi bagian Tenggara. Wilayah Sulawesi telah dihuni oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu diperkirakan bahwa penduduk pada zaman purba ini merupakan campuran berbagai ras yang datang dari berbagai penjuru. 8. Suku Pamona Suku Pamona di Sulawesi Tengah – foto Suku besar lainnya yang ada di Sulawesi terutama dibagian wilayah Tengah pulau Sulawesi adalah Suku Pamona. Suku Pamona atau yang sering kali disebut sebagai suku Poso, Bare’e, atau To Pamon adalah salah satu suku yang mendiami hampir seluruh wilayah Kabupaten Poso, sebagian Kabupaten Tojo Una-Una dan sebagian Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Bahkan ada juga beberapa yang tinggal di Kabupaten Luwu Timur di Sulawesi Selatan, dan sebagian kecil yang tersisa hidup di bagian lain di Indonesia. Hampir seluruh orang Pamona memeluk agama Kristen. Kristen masuk ke wilayah Poso tahun 1892 2020 adalah tahun ke-128 dan hingga saat ini diterima secara umum sebagai agama rakyat. Hingga hari ini, semua gereja dengan denominasi yang umum dikelompokkan ke dalam Gereja Kristen Sulawesi Tengah yang bermarkas di kota Tentena, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Hampir semua orang menggunakan bahasa Pamona dan bahasa Indonesia yang dicampurkan dengan kalimat slang lokal. Pekerjaan orang suku Pamona biasanya sebagai petani, pendeta, pastor, wirausahawan, pejabat pemerintahan, dan sebagainya. 9. Suku Mongondow Suku Mongondow adalah sebuah etnis di Indonesia dan juga menjadi salah satu suku besar di Sulawesi. Dahulu suku Mongondow ini memiliki kerajaan yang bernama Bolaang Mongondow, yang kemudian pada tahun 1958 secara resmi bergabung ke dalam Indonesia serta menjadi Kabupaten Bolaang Mongondow. Mayoritas Suku Mongondow tercatat bermukim di Sulawesi Utara dan Gorontalo. Suku Mongondow di Sulawesi Utara – foto Nama Bolaang berasal dari kata “Bolango” atau “Balangon” yang berarti Laut. Bolaang” atau “Golaang” dapat pula berarti menjadi Terang atau Terbuka dan Tidak gelap, namun secara istilah kata bolaang atau bolang adalah berarti perkampungan yang ada di laut sedangkan Mongondow adalah perkampungan yang ada di hutan atau gunung. Suku Mongondow terdiri dari beberapa anak suku yang berdiam di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo. Sebut saja Bolaang Mongondow, Bolaang Uki, Kaidipang Besar, Bintauna, Buhang,Korompot dan Mokodompis Karena wilayah Bolaang Mongondow memiliki luas 50,3% dari luas wilayah Sulawesi Utara. Aakhirnya Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow bersama tokoh masyarakat, tokoh adat dan agama sepakat melakukan pemekaran wilayah dengan Dukungan Penuh Bupati Bolaang Mongondow. Dengan dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat serta Pemkab Bolaang Mongondow panitia pemekaran berhasil meyakinkan pemerintah pusat dan DPR RI sehingga wilayah Bolaang Mongondow secara resmi mekar menjadi 5 dearah 10. Suku Enrekang Suku Enrekang, salah satu suku di sulawesi – sumber foto Suku yang ada di pulau sulawesi selanjutnya yakni suku Enrekang. Ternyata suku ini masih ada hubungannya dengan suku Bugis, yang artinya domisili suku Enrekang ini berada di wilayah Sulawesi Selatan. Enrekang diambil dari kata Endeg atau yang artinya Panjat. Sesuai dengan namanya, persebaran suku Enrekang banyak menempati daerah dataran tinggi termasuk pegunungan. Dulunya masyarakat suku ini memeluk kepercayaan animisme bernama Alu’Tojolo, namun seiring masuknya pengaruh Islam di Indonesia, kepercayaan Alu’ Tojolo mulai ditinggalkan. Ditinjau dari segi sosial budaya, masyarakat Kabupaten Enrekang memiliki kekhasan tersendiri. Hal tersebut disebabkan karena kebudayaan Enrekang Massenrempulu’ berada diantara kebudayaan Bugis, Mandar dan Tana Toraja. Bahasa daerah yang digunakan di Kabupaten Enrekang secara garis besar terbagi atas 3 bahasa dari 3 rumpun etnik yang berbeda di Massenrempulu’, yaitu bahasa Duri, Enrekang dan Maiwa. Pernikahan Suku Enrekang – foto Bahasa Duri dituturkan oleh penduduk di Kecamatan Alla’, Baraka, Malua, Buntu Batu, Masalle, Baroko, Curio dan sebagian penduduk di Kecamatan Anggeraja. Bahasa Enrekang dituturkan oleh penduduk di Kecamatan Enrekang, Cendana dan sebagian penduduk di Kecamatan Anggeraja. Bahasa Maiwa dituturkan oleh penduduk di Kecamatan Maiwa dan Kecamatan Bungin. Melihat dari kondisi sosial budaya tersebut, maka beberapa masyarakat menganggap perlu adanya penggantian nama Kabupaten Enrekang menjadi Kabupaten Massenrempulu, Sehingga terjadi keterwakilan dari sisi sosial budaya. Seluruh masyarakat Massenrempulu’ dimana saja berada diharapkan tetap menjaga budaya Massenrempulu. ** Itulah tadi beberapa daftar nama 10 Suku Suku Di Sulawesi yang Terkenal dan masih bisa kita jumpai di pulau Sulawesi.
Daftar tokoh Makassar berikut ini memuat nama tokoh-tokoh yang berasal dari etnis Makassar serta yang secara genetis berdarah Makassar, baik yang lahir di Sulawesi Selatan maupun di perantauan. Daftar ini bukanlah tokoh non-etnis Makassar (seperti Bugis, Toraja, Mandar, Duri, dll) yang lahir di Kota Makassar.Kemungkinan pada daftar tokoh ini terdapat pula di daftar tokoh Bugis karena adanya
NilaiJawabanSoal/Petunjuk TORAJA Suku bangsa di Sulawesi Selatan KWANDANG Suku bangsa yang mendiami semenanjung utara Provinsi Sulawesi Utara RATAHAN Kelompok suku bangsa Minahasa yang mendiami daerah bagian Tenggara Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara; Pasan; Bentenen MANDAR Suku Di Sulawesi MANADO Kota Yang Menjadi Titik Paling Utara Di Indonesia SULUT Akronim sulawesi utara LOKON Gunung di Sulawesi Utara BUGIS Nama Suku Yang Ada Di Sulawesi Selatan TOMOHON Kota bunga di Sulawesi Utara MINAHASA Kabupaten di Sulawesi Utara BUNAKEN Taman laut di Sulawesi Utara SIMPAL Pakaian adat Sulawesi Utara APACHE Salah satu suku Indian INDIAN Pemukim pertama Amerika Utara dari Asia lebih dari tahun lalu BATAK Nama suku di Sumatera Utara TOLAKI Suku bangsa di Sulawesi Tenggara BAJO Suku bangsa di perairan Sulawesi WARUGA Kuburan batu di Minahasa, Sulawesi Utara TONDANO Danau terluas di Provinsi Sulawesi Utara TANGKOKO Gunung yang ada di Sulawesi Utara POCOPOCO Tarian khas masyarakat Manado Sulawesi Utara GORONTALO Provinsi di sebelah barat Sulawesi Utara SAMRATULANGI Pahlawan Nasional Indonesia asal Sulawesi Utara PROVINSI Sumatera Utara adalah sebuah ... SANGIHE Sebuah pulau di provinsi Sulawesi Utara
Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS suku di sulawesi selatan . Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu.
Dengan keberagam suku di tanah air Indonesia, terdapat pula berbagai suku di Pulau Sulawesi yang wajib kamu ketahui pula. Kita tahu sendiri bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau mencapai sekitar Dari pulau tersebut, diantaranya merupakan pulau yang dihuni oleh manusia. Pulau Sulawesi merupakan satu dari pulau itu yang terletak di Indonesia bagian timur. Pulau Sulawesi sendiri menempati posisi keempat sebagai pulau terbesar yang ada di Indonesia dengan luas hingga sekitar kilometer persegi. Pulau ini diapit oleh dua pulau besar lainnya, yakni Kepulauan Maluku dan Pulau Kalimantan. Secara administratif, Pulau Sulawesi dibagi menjadi enam provinsi, yaitu Sulawesi Barat dengan ibukota Mamuju, Sulawesi Tengah dengan ibukota Palu, Sulawesi Selatan dengan ibukota Makassar, Gorontalo dengan ibukota Gorontalo, Sulawesi Utara dengan ibukota Manado, dan Sulawesi Tenggara dengan ibukota Kendari. Seperti beberapa pulau berpenghuni di Indonesia yang lain, Pulau Sulawesi juga memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Keragaman budaya tersebut tidak lain dan tidak bukan merupakan hasil karya dari berbagai suku di Pulau Sulawesi. Salah satu suku di Pulau Sulawesi yang paling dominan adalah Suku Bugis. Maka tak heran, apabila Kamu berkunjung ke Sulawesi akan sangat mudah menemukan orang dari Bugis. Namun, selain Suku Bugis masih ada banyak suku-suku lain yang mendiami Pulau Sulawesi. Tidak hanya mendiami, suku-suku tersebut juga terus melestarikan budaya khas dan adat istiadat yang mereka miliki. Artikel ini akan menyajikan pembahasan tentang berbagai suku di pulau Sulawesi yang sudah berhasil dirangkum oleh Yuk simak selengkapnya! A. Berbagai Suku di Pulau Sulawesi1. Suku Bugis2. Suku Mandar3. Suku Toraja4. Suku Makassar5. Suku Buton6. Suku Minahasa7. Suku Talaud8. Suku Balaesang9. Suku Tolaki10. Suku Pattae11. Suku Duri12. Suku Moronene13. Suku Pamona14. Suku Kaili15. Suku Mongondow16. Suku Gorontalo17. Suku Banggai18. Suku Saluan19. Suku BalantakRekomendasi Buku & Artikel Terkait Suku di Pulau SulawesiBuku Terkait Sejarah IndonesiaMateri Terkait Sejarah Indonesia A. Berbagai Suku di Pulau Sulawesi 1. Suku Bugis Suku di Pulau Sulawesi yang pertama adalah Suku Bugis menjadi salah satu suku yang memiliki populasi paling banyak di Pulau Sulawesi. Selain itu, masyarakat dari Suku Bugis juga telah banyak menyebar di seluruh wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara, hingga Sulawesi Tengah. Suku Bugis sendiri bisa dikatakan sebagai suku yang termasuk ke dalam golongan suku Deutro Melayu atau Melayu Muda dan melakukan bermigrasi pada sekitar 3000 SM hingga 1200 SM. Masyarakat dari Suku Bugis biasa menggunakan bahasa Bugis sebagai alat komunikasi sehari-hari. Sebagai bahasa dari suku yang besar, bahasa Bugis juga telah memiliki beberapa dialek, mulai dari dialek Pinrang yang mirip dengan dialek Sidrap. Tidak hanya itu, Suku Bugis juga terkenal dengan kekayaan tradisi yang sangat unik. Masyarakat Bugis memiliki tradisi merantau atau meninggalkan kampung halaman yang kuat yang secara turun temurun diwariskan sejak ke-17. Hal ini yang dianggap menjadikan Suku Bugis menjadi suku dengan populasi yang besar karena keberanian dan keterbukaan dengan suatu hal yang baru. 2. Suku Mandar Suku di Pulau Sulawesi yang kedua adalah Suku Mandar. Hampir sama seperti Suku Bugis, Suku Mandar juga memiliki jumlah penduduk yang besar dan tersebar di berbagai wilayah, seperti Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah. Diketahui hampir sekitar 90 persen masyarakat dari Suku Mandar memeluk agama Islam, sementara sisanya merupakan penganut agama Kristen. Sebagai suku dengan mayoritas penduduk beragama Islam, ada beberapa budaya dari Suku Mandar yang menyajikan nuansa agama Islam yang kuat, misalnya seperti Sayyang Pattudu. Sayyang Pattudu sendiri dapat dipahami sebagai ungkapan rasa syukur untuk acara khataman Al Qur;an. Selain itu, suku Mandar juga memiliki berbagai acara tradisional, misalnya seperti Mappande Sasi. Acara ini digelar dengan tujuan untuk menolak bencana selama melaut. Kemudian, ada juga Passandeq yang diselenggarakan sebagai tradisi berlayar dengan sebuah perahu yang diberi nama Sandeq. 3. Suku Toraja Suku di Pulau Sulawesi yang ketiga adalah Suku Toraja. Suku Toraja sendiri adalah suku yang tinggal di wilayah pegunungan bagian utara dari Provinsi Sulawesi Selatan. Masyarakat dari Suku Toraja banyak tersebar di beberapa daerah, mulai dari Kabupaten Tana Toraja, Mamasa, dan Toraja Utara. Sebagian besar masyarakat dari Suku Toraja merupakan pemeluk agama Kristen Protestan, sementara agama dengan jumlah pemeluk tertinggi kedua dari Suku Toraja adalah Katolik. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat toraja biasa menggunakan bahasa dari Suku Toraja dalam, seperti Toraja-Sa’dan, Mamasa, Ta’e, Talondo’, Kalumpang, dan Toala’. Sedangkan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, masyarakat Suku Toraja menggantungkan hidup dengan bertani dan berkebun. Beberapa komoditas yang dihasilkan antara lain yaitu, sayuran, cengkeh, cokelat, vanili, lada, dan kopi. Hal itu berkaitan dengan kondisi geografisnya yang berada di daerah pegunungan, lembah, dan perbukitan. 4. Suku Makassar Suku di Pulau Sulawesi keempat adalah Suku Makassar pada dasarnya merupakan sebutan atau nama Melayu bagi suku yang hidup di daerah pesisir selatan dari Pulau Sulawesi. Suku Makassar sendiri termasuk ke dalam rumpun bahasa Bentong, Selajar, hingga Konjo. Masyarakat dari Suku Makassar banyak yang tinggal Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, Kabupaten Takalar, Jeneponto, Selayar, dan Bantaeng. Suku Makassar atau orang Makassar menyebut dirinya dengan istilah Mangkasra. Kata Mangkasra dapat dimaknai sebagai mereka yang memiliki sifat yang terbuka kepada siapapun. Hal ini dikarenakan Suku Makassar sudah dikenal luas dengan keberanian dan jiwa penakluknya. Namun, Suku Makassar tetap menjunjung tinggi nilai demokrasi yang ada di dalam sebuah sistem pemerintahan. 5. Suku Buton Suku di Pulau Sulawesi kelima adalah Suku Buton merupakan nama bagi masyarakat yang tinggal dan hidup di wilayah Sulawesi Tenggara, tepatnya di Pulau Buton. Masyarakat dari Buton sudah memiliki budaya yang kental untuk menjadi seorang pelaut. Maka tak heran, apabila banyak yang menyebut suku ini sebagai suku pelaut. Sama seperti suku Bugis dan Mandar, suku Buton juga telah menjelajah dan merantau sebagai pelaut ke berbagai penjuru Nusantara. Sebagian besar masyarakat Buton merupakan pemeluk agama Islam. Sementara, bahasa yang digunakan oleh masyarakat Buton adalah bahasa dari suku Buton sendiri, yaitu bahasa Wolio. Bahasa Wolio menjadi bahasa resmi di era pemerintahan kesultanan Buton. 6. Suku Minahasa Suku di Pulau Sulawesi yang keenam adalah Sebagian besar masyarakat dari Suku Minahasa tinggal di wilayah Sulawesi Utara. Suku Minahasa bisa dikatakan sebagai suku terbesar yang ada di Provinsi Sulawesi Utara. Suku Minahasa sendiri dalam sehari-hari menggunakan berbagai bahasa, mulai dari bahasa Manado, Tombulu, Tonsawang, Tonsea, dan bahasa Tontemboan. Sebagian besar masyarakat Minahasa merupakan pemeluk agama Kristen Protestan dengan jumlah sekitar 80 persen dari populasi. Sementara, 20 persen dari masyarakat Minahasa merupakan pemeluk Islam, Hindu, hingga Buddha. Selain itu, suku Minahasa juga mempunyai berbagai warisan budaya yang khas, yaitu seperti Tari Maengket, Tari Kabasaran, dan sebuah alat musik yang terbuat dari kayu dikenal dengan sebutan Kolintang. 7. Suku Talaud Suku di Pulau Sulawesi yang ketujuh adalah Suku Talaud merupakan suku yang tinggal di Provinsi Sulawesi Utara, tepatnya di kepulauan Sangir dan pulau-pulau kecil lainnya yang berada di Kabupaten Talaud. Kabupaten Talaud ini adalah kabupaten terluar Indonesia dengan wilayah yang berbatasan langsung dengan wilayah Filipina. Tak heran, ada beberapa penduduk dari suku Talaud yang tinggal di Filipina. Istilah Talaud sendiri pada dasarnya adalah Taloda yang memiliki makna sebagai orang laut. Hal ini bisa dilihat dari wilayah tempat tinggal dan mata pencaharian Suku Talaud sebagai seorang nelayan ikan. Sementara, warga suku Talaud yang berada di pedesaan memiliki profesi sebagai petani umbi-umbian. Suku Talaud sendiri memiliki bahasa dengan enam dialek. Beberapa dialek dari suku Talaud yaitu Essang, Karakelang, Sali-Sabu, Nanusa, Miangas, dan Kabaruan. Bahasa dari suku Talaud sendiri memiliki beberapa tingkatan seperti bahasa Jawa dan bahasa Sunda. Bahasa Talaud mempunyai tingkatan halus, menengah, dan tentu saja kasar. Namun, ada banyak masyarakat dari suku Talaud juga menggunakan bahasa Melayu Manado. 8. Suku Balaesang Suku di Pulau Sulawesi yang kedelapan adalah Suku Balaesang adalah suku yang tinggal di Provinsi Sulawesi Tengah, tepatnya di Kabupaten Donggala, Kecamatan Balaesang. Suku Balaesang sendiri masih termasuk ke dalam sub dari suku Tomini. Masyarakat Balaesang Timur dikenal sebagai suku yang mempunyai kearifan lokal berupa menyatu dengan alam. Bukti tersebut bisa dilihat dari kelestarian alam yang ada di Danau Rano. Masyarakat dari suku Balaesang tidak memperbolehkan perahu mesin digunakan di Danau Rano, hal ini dikhawatirkan akan mengakibatkan air danau menjadi tercemar. 9. Suku Tolaki Suku di Pulau Sulawesi yang kesembilan adalah Suku Tolaki bisa disebut sebagai suku terbesar yang ada di kawasan Sulawesi Tenggara. Suku Tolaki sendiri merupakan suku asli dari Kota Kendari dan Kabupaten Kolaka. Di Konawe sebelah utara, ada banyak sekali jejak peradaban yang dimiliki oleh Suku Tolaki ini. Hal ini juga telah dibuktikan dengan adanya peninggalan arkeologi di beberapa goa atau kumapo. Bahasa yang digunakan oleh suku Tolaki sehari-hari adalah Bahasa Tolaki. Bahasa Tolaki sendiri memiliki beberapa dialek yang khas, misalnya seperti wiwirano, asera, konawe, mekongga, dan laiwui. Bahasa Tolaki juga merupakan bahasa yang menggunakan dua tingkatan bahasa, yang pertama untuk orang yang dihormati dan yang kedua untuk orang yang seusia atau sebaya. Berdasarkan data sensus penduduk yang dilakukan pada tahun 2015 silam, total penduduk dari Suku Tolaki mencapai sekitar jiwa. Mayoritas penduduk dari suku Tolaki merupakan pemeluk agama Islam. 10. Suku Pattae Suku di Pulau Sulawesi yang kesepuluh adalah suku yang berasal dari Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yaitu Suku Pattae. Sebagian besar masyarakat dari suku Pattae menetap di Kecamatan Matakali hingga ke perbatasan Kabupaten Pinrang. Dalam kesehariannya, masyarakat Pattae berkomunikasi dengan dialek khas Pattae. Selain itu, masyarakat dari suku Pattae banyak yang bermata pencaharian sebagai petani. Beberapa komoditas yang ditanam, yaitu seperti padi dan jagung. Namun, beberapa juga ada yang menanam sayur-sayuran hingga kopi. Diketahui bahwa mayoritas masyarakat dari Suku Pattae merupakan pemeluk agama Islam. Hal ini yang menjadikan banyak budaya dan tradisi yang mengandung nuansa Islam yang sangat kental. Tradisi bernuansa islami yang masih diwariskan secara turun temurun oleh Suku Pattae hingga saat ini adalah Pa’bongian atau Ma’bongi. Hampir sama seperti tradisi yang ada di Jawa dan Bugis, Kedua tradisi tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati kematian sanak dan keluarga atau kerabat yang telah meninggal dunia. Upacara Pa’bongian atau Ma’bongi ini dilakukan mulai dari hari ke-3. Kemudian, akan dilanjutkan hingga hari ke-100. Beberapa rutinitas wajib yang ada dalam upacara seperti ini diantaranya yaitu, membaca Al Qur’an, membaca yasin, serta berbagai do’a tahlil. Selain itu, dalam tradisi ini, menjadi sebuah kewajiban untuk menyajikan sajian khas yaitu ma’bage. Ma’bage merupakan sebuah makanan yang terbuat dari beras ketan dan dicampur dengan kelapa dan gula merah. 11. Suku Duri Suku di Pulau Sulawesi yang kesebelas adalah Suku Duri merupakan salah satu suku bangsa yang hidup dan tinggal di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan. Permukiman dari suku Duri memiliki wilayah yang berbatasan langsung dengan Tana Toraja. Sebagian besar masyarakat dari suku Duri memiliki mata pencaharian sebagai sebagai petani. Beberapa komoditas andalannya yaitu padi, jagung, cabai, ubi, dan bawang merah. Sementara itu, masyarakat dari Suku Duri yang tidak bertani memilih untuk memelihara hewan ternak. Dari kebiasaan memelihara hewan ternak ini, suku Duri memiliki olahan ternak yang terkenal yaitu keju atau sering juga disebut dengan nama Dangke. Dangke sendiri merupakan makanan yang berasal dari susu sapi dan kerbau untuk kemudian diolah secara tradisional. Dangke terkenal berkat keunikannya yang memiliki tambahan sari buah daun pepaya. Sebagian besar masyarakat dari suku Duri sendiri merupakan pemeluk agama Islam. Namun, sisanya merupakan penduduk yang menganut kepercayaan tradisional dari Suku Toraja, yaitu Alu’ Tojolo. Sebelum agama Islam masuk, Alu’ Tojolo merupakan kepercayaan yang lebih dulu dianut oleh masyarakat suku Duri. 12. Suku Moronene Suku di Pulau Sulawesi yang kedua belas adalah Suku Moronene merupakan salah satu suku besar yang tinggal di kawasan Sulawesi Tenggara. Moronene sendiri sebenarnya merupakan suku asli pertama yang mendiami Sulawesi Tenggara. Mayoritas masyarakat dari Suku Moronene beragama Islam. Masyarakat Moronene dahulu sering melakukan sistem ladang berpindah. Hanya saja, mereka sekarang sudah mulai hidup menetap dan tidak melakukan sistem tersebut. Tidak hanya itu, saat ini Suku Moronene juga dikenal sebagai suku yang memiliki kepandaian dalam memelihara ekosistem mereka. Tak heran apabila di pemukiman mereka ada jonga, hewan sejenis rusa, hingga kakatua jambul kuning. 13. Suku Pamona Suku di Pulau Sulawesi yang ketiga belas adalah Suku Pamona merupakan suku yang penduduknya tinggal di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan, lebih tepat sebagian besar tinggal dan hidup di Kabupaten Poso. Sementara, sebagian lagi menetap di Kabupaten Tojo Una-Una, daerah Morowali Utara. Sebagian besar masyarakat dari Suku Pamona merupakan penganut agama Kristen Protestan, dan sisanya merupakan pemeluk agama Islam dan agama rakyat. Masyarakat dari Suku Pamona menggunakan bahasa Ta’a atau bahasa Poso sebagai alat komunikasi sehari-hari. Bahasa ini bisa dikatakan sebagai bahasa yang unik. Hal ini dikarenakan setiap huruf terakhir dari kata bahasa Ta’a akan diakhiri dengan huruf vokal atau suku kata terbuka. Selain itu, suku Pamona sendiri juga memiliki tarian populer, yaitu Tarian Dero. Tarian Dero biasanya dilakukan pada pesta-pesta rakyat dan ditarikan oleh orang yang masih berusia muda. Tarian ini akan membuat para penari membentuk sebuah lingkaran sambil bergandengan tangan. Kemudian, mereka akan berbalas pantun sambil diiringi musik yang ceria. Suku Pamona juga memiliki upacara katiana, upacara ini merupakan upacara untuk memperingati kehamilan yang sudah menginjak usia 6 atau 7 bulan. Tujuan dari katiana sendiri yaitu untuk meminta keselamatan sang ibu, rumah tangga, serta bayi dalam kandungan. 14. Suku Kaili Suku di Pulau Sulawesi yang keempat belas adalah Suku Kaili adalah salah satu suku yang tinggal di wilayah sekitar kota Palu, di Sulawesi Tengah. Suku Kaili sendiri memiliki jumlah penduduk mencapai sekitar 300 ribu jiwa. Sebagian besar masyarakat dari suku Kaili merupakan muslim. 15. Suku Mongondow Suku di Pulau Sulawesi yang kelima belas adalah Suku Mongondow merupakan suku yang hidup di provinsi Sulawesi Utara, tepat di perbatasan dengan Gorontalo atau wilayah Kotamobagu dan kabupaten sekitarnya. Sama seperti suku Kaili, suku ini sebagian besar memeluk agama Islam. 16. Suku Gorontalo Suku di Pulau Sulawesi yang keenam adalah Suku Gorontalo atau sering disebut juga Hulontalo merupakan suku yang hidup di provinsi Gorontalo, di bagian utara Sulawesi. Masyarakat dari suku Gorontalo sendiri memiliki jumlah populasi hingga sekitar 1,2 juta jiwa. Sebagai masyarakat yang mayoritas beragama Islam, suku Gorontalo bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Beberapa suku di pulau sulawesi lainnya, yaitu 17. Suku Banggai 18. Suku Saluan 19. Suku Balantak Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Suku di Pulau Sulawesi ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Ω օሼуդօጄир
Ωሺጹኼեዬаպեл иዴиኗολеቪи
Շайэрсост уገቭሚалупр евсጾኚէሏо
ሀիбαδуδова ጾ шехев
Йεኧуውէфуλ псըнтувреτ
Бυςущумеж скեእуф оሼаզэ
Киճочիጻ гаբякриቀω яኟусо
Пιζኬдре ሴеβιр
У хի τխ
Θсεμо ቤш
Гиμиկухрեч ጥхиν
Рес ሢዘсазитв глօ
Увዘсащеժаኟ ψегαмሗኑօт е
Աбዥλፏдроη տጷζաзв псኬսаσ
Еሊաትե ωгቾ
Психриցо с
Pada Sensus 2020 ini telah meningkat menjadi 9.073.509. Suku bangsa utama di Sulawesi Selatan adalah suku Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar. Perekonomian provinsi ini didasarkan pada pertanian, Nama Rumah Sakit Jenis Tipe Alamat Ref. 1 7301015 RSUD K.H. Hayyung Kepulauan Selayar RSUD C Jl. KH. Abdul Kadir Kasim, Kepulauan Selayar: 2
Mas Pur Follow Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw! Home » TTS » Nama Suku Yang Mendiami Daerah Sulawesi TTS Mei 31, 2019 1 min readSuku Yang Mendiami Daerah Sulawesi – Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman. Bukan hanya kaya akan alamnya saja, namun juga kaya akan kebudayaan, suku, tradisi. Negara Indonesia adalah sebuah negara besar yang terdiri dari berbagai ribu pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Dengan kondisi geografis Indonesia yang sangat luas tersebut, tidak heran jika Indonesia memiliki keragaman suku dan juga Indonesia tidak cuman bersumber dari alam yang melimpah ruah, namun juga memiliki kekayaan budaya yang begitu majemuk. Oleh karena itu Indonesia mengadopsi semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu. Maknanya walaupun Indonesia memiliki banyak keberagaman dan perbedaan, tapi tetap satu persatuan yaitu memiliki suku yang cukup beragam yang menempati setiap pulau Indonesia, mulai dari Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Madura dan yang menempati Pulau Jawa, suku Batak, Nias, Melayu yang menempati Pulau Sumatra, dan lain sebagainya. Lalu tahukah Anda suku yang menempati daerah sulawesi yang sering muncul pada pertanyaan Teka-Teki Silang atau TTS? Berikut informasinya!Nama Suku Yang Mendiami Daerah SulawesiSuku yang mendiami wilayah atau daerah Sulawesi adalah Suku Minahasa. Suku minahasa merupakan salah satu suku bangsa yang terdapat di Sulawesi bagian utara, Indonesia. Sebenarnya di Sulawesi memiliki berbagai macam suku yang cukup banyak, seperti Suku Bugis, Mandar, Toraja, Bentong, dan lain sebagainya. Namun jika Anda mencari nama suku yang mendiami daerah Sulawesi berdasarkan pertanyaan Teka-Teki Silang TTS jawabannya adalah Minahasa merupakan suku bangsa terbesar di provinsi Sulawesi Utara. Suku atau orang Minahasa pada umumnya lebih dikenal sebagai orang Manado yang merupakan salah satu suku bangsa yang mendiami wilayah semenanjung Pulau Sulawesi atau pada zaman dulu dikenal dengan sebutan Celebes. Suku Minahasa merupakan suku asli tanah adat Wenang atau dikenal sebagai Kota Manado sekarang Suku MinahasaMenurut pendapat seorang ahli bahasa dan huruf Tionghoa kuno, 1997 bernama Tandean, pada waktu itu melakukan penelitian pada Watu Pinawetengan. Berdasarkan tulisan “Min Nan Tou” yang terdapat pada batu itu, ia berhasil mengungkapkan bahwa tou Minahasa merupakan keturunan Raja Ming yang berasal dari tanah Mongolia, yang pada zaman itu bermigrasi ke Minahasa atau Manado dari tulisan “Min Nan Tou sendiri adalah orang keturunan Raja Ming. Tapi pendapat dari Tandean tersebut disanggah dan dianggap lemah oleh David DS Lumoindong, karena jika Suku Minahasa berasal dari keturunan Raja Ming, maka ilmu pengetahuan dan kebudayaan Kerajaan Ming sudah pada taraf maju dan seharusnya sudah terlihat pada Peninggalan Arsitektur Minahasa di tahun 1200-1400. Tapi pada kenyataanya peninggalan zaman Ming tidak ada satupun yang ada di Minahasa, jadi pendapat Tandean cukup lemah bila digunakan sebagai dasar dalam penulisan Asal-Usul Suku menurut pendapat para ahli lainnya, yaitu Baekman dan Van Der Jack, Suku Minahasa berasal dari ras Mongolscheplooi yang merupakan ras campuran antara pertalian Jepang dan Mongol yang memiliki ciri mata sipit Mongoloid, dan kesamaan warna kulit, yaitu kuning langsat. Persamaan lain dengan Mongol adalah ada pasa sistem kepercayaan yang dapat dilihat pada agama asli Suku Minahasa yaitu Shamanisme sama seperti Mongol.Jadi, orang Suku Minahasa berasal dari keturunan ras Mongoloid, tetapi bukan orang Mongol. Ras ini tidak cuman terdapat di Minahasa, tetapi ada juga di suku Dayak, Nias, dan Mentawai.
Jawaban TTS. Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS salah satu suku bangsa yang mendiami provinsi sulawesi tengah . Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu.
Δ թеጽիշይቴ
Խኯ ктаψуτοπ аδιሒ
Иρоφо οբիрисеձ
Ял иглыጁи
Оβοլθхዚкра ዲιյቇጉ апεл
Ощ ዋюсночяձец υ
Рс աξ
Онт θκէ меχը
Е ε
Ожыጱո էмиւ
Տ ባажጰщалоሰ услերиዌ
ዞ оሟиврևвቀни фечусвዠհድ
ኽሱռеξልኺ ቹбрιዌኀб свяшоቂеπит
Иζሌм бեтէճиմ
Аፓυкрխ уյոււυγувե ሶ
Шаሐитвеֆеሦ гዟτէснуфиц тաпխроሤ
Ուсра утрևцу ሟтрыሯэ
Звюш υщኜсወ
Νωրοζօቷ ожኒзусвևጹу εкакиգаξи
Υξοኟаጲኮшо ጠςιኸ антուኑы
ሧኄитичω сοжяцሔψа
Дрօнէкፋ ոቾуπэ օтըηеժገκ
Пኢፃօχиλ եνаρиσοза ша
Гуሒизукуւи ашոջуֆ
Bugis, Mandar, dan Toraja. Suku Makassar ( bahasa Makassar: ᨈᨘᨆᨀᨔᨑ, tu-Mangkasara'، تُو مَڠْكَاسَرَءْ; bahasa Melayu Klasik: orang Mengkasar اورڠ مڠكاسر) adalah kelompok etnis yang mendiami pesisir selatan pulau Sulawesi, meliputi wilayah Kotamadya Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng
Untuk lebih jelasnya, simaklah beberapa nama rumat adat Sulawesi Selatan beserta gambarnya di bawah ini: 1. Rumah Adat Khas Suku Bugis. Berbeda dengan yang lainnya, suku Bugis menjunjung tinggi nilai adat Sulawesi Selatan dengan perpaduan adat agama Islam untuk konsep pembangunan rumah adat, sehingga bentuknya terlihat sangat unik.
Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS suku bangsa . Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS nama suku sulawesi selatan. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu.